Simalungun | Kedatangan tim ini untuk melakukan tracking terhadap warga yang Kontak erat dengan pasien positif Covid-19, tentu dilacak kontak erat atau tracing contact dari warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, dalam hal ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembinaa Desa (Babinsa) Koramil 14/Raya jajaran Koddim 0208/Asahan Sertu Abdullah dan Tim Tracer Puskesmas Raya turun kewilaayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Tracing kepada masyarakat yang sudah kontak erat dengan pasien yang sudah terkonfirmasi Covid-19, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Kelurahan Sondi Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, Sabtu (19/02/2022).
Denngan melaksanakan giat Tracing kepada warga yang suspek Covid-19 dan kontak Erat dilakukan oleh Babinsa Sertu Abdullah dan Tim Tracer Puskesmas Raya, Suspek Covid-19 : Sanjani Harefa, Umur : 23 Thn, Alamat: Kel.Sondi Raya Kecamatan Raya, dengan Status Isoman. Untuk Kontak Erat diantaranya adalah, Garata Sinaga (negatif), Sascha Anasha (negatif), Kalim Damanik (negatif), Normalina Saragih (negatif), Rafica E Damanik (negatif), Krisna Potriani (negatif), Tamsar Purba (negatif), Rolina Sihotang (negatif), Andreas Sembiring (negatif), Rafael Parhusip (negatif) dan Immaculola Sianturi (negatif). Pada pelaksanaan kegiatan tersebut dengan hasil dari wawancara dengan yang bersangkutan bahwa yang bersangkutan mematuhi anjuran Nakes Babinsa dan Babinkamtibnas tentang Protokol Kesehatan.
Tracing contact menjadi hal wajib bagi Satgas Penanggulangan Covid-19 dalam rangka memutus mata rantai penularan virus Corona. Selama ini para Bidan Desa dan Tim dari Puskesmas menjadi ujung tombak Dinas Kesehatan untuk melacak daftar nama yang pernah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif corona. “Akan tetapi titik kesulitannya, tidak semua warga mau menjalani tes swab atau rapid antigen, oleh sebab itu, Dinas Kesehatan melibatkan TNI dan Polri dalam kegiatan tracing contact, bebernya.
Pada kesempatan itu juga Babinsa Sertu Abdullah juga menyampaikan dari aparat TNI – Polri bisa membantu bidan desa dalam mengedukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid antigen. Kemudian, melakukan kegiatan tracing dari tim Puskesmas dengan pendampingan Babinsa serta ada relawan Posko PPKM, tidak semua warga mau menerima kenyataan yang telah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan tak jarang yang menolak untuk dites swab atau rapid antigen, akan tetapi berkat pendekatan tracing contact dari Babinsa bersama tim tracing dari Puskesmas warga yang tercatat kontak erat akan melaksanakan rapid tes antigen, kegiatan ini terus kita jalankan guna memutus mata rantai virus Covid-19, pungkasnya.